MOHAMMAD Bagher Ghalibaf
MOHAMMAD Bagher Ghalibaf, Pimpinan Parlemen, serta 5 orang yang lain sudah disetujui buat mencalonkan diri dalam penentuan kepala negara tiba- tiba pada 28 Juni, sehabis kematian Kepala negara Ebrahim Raisi dalam musibah helikopter.
Badan Orang tua, tubuh pengawas konstitusional, membenarkan mantan negosiator nuklir Saeed Jalili serta Orang tua Kota Tehran Alireza Zakani buat mencalonkan diri, namun 74 orang yang lain tidak disetujui, men catat penentuan lain dengan diskualifikasi besar untuk para calon.
Ghalibaf berumur 62 tahun, mantan panglima angkatan hawa Centeng Revolusi Islam Iran( IRGC), sudah jadi pimpinan parlemen sepanjang 4 tahun, jadi orang tua kota Tehran dari 2005 sampai 2017, serta kepala kepolisian lebih dahulu. Ia mencalonkan diri selaku kepala negara pada tahun 2005, 2013, serta 2017, kala ia menarik diri untuk Raisi.
Jalili, yang ialah perwakilan langsung Atasan Paling tinggi Ayatollah Ali Khamenei buat Badan Keamanan Nasional Iran, menarik diri dari penentuan tahun 2021 untuk Raisi, yang berhasil tanpa tantangan.
Kebanyakan yang tidak disetujui merupakan Mahmoud Ahmadinejad, mantan kepala negara terkenal, dan calon berimbang serta mantan pimpinan parlemen 3 kali Ali Larijani- keduanya tidak penuhi ketentuan buat mencalonkan diri pada tahun 2021 pula.
Pemilu kepala negara Iran sepatutnya berjalan pada 2025, namun pemungutan suara itu dimajukan sehabis Raisi tewas pada 19 Mei dalam musibah helikopter di utara Iran. Raisi, 63, diharapkan hendak memperoleh era kedudukan lain serta ialah salah satu julukan terkenal yang terpaut dengan suksesi atasan paling tinggi Iran yang berumur 85 tahun.
7 orang yang lain, tercantum Menteri Luar Negara Hossein Amirabdollahian, pula berpulang dalam musibah itu, yang bagi informasi dini dari tentara bulan kemudian tidak terjalin sebab kegiatan pidana.
Zakani, yang jadi orang tua kota Tehran sehabis menarik diri untuk Raisi dalam kejuaraan 2021, berkata dalam suatu antaran di X sehabis kualifikasinya, Pekan, beliau mau” meneruskan jalannya” kepala negara yang telah tewas.
Badan parlemen Masoud Pezeshkian, mantan menteri dalam negara serta peradilan Mostafa Pourmohammadi, serta Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, kepala Yayasan Syuhada Iran, memenuhi catatan 6 calon yang disetujui.
MOHAMMAD Bagher Ghalibaf
Pezeshkian, 70, seseorang legislator pensiunan 5 kali serta mantan menteri kesehatan, merupakan salah satunya calon yang menggantikan kelompok berimbang serta reformis Iran yang melemah dengan cara penting.
Eshaq Jahangiri, mantan delegasi kepala negara awal dalam administrasi Kepala negara Hassan Rouhani yang berimbang, tercantum di antara mereka yang tidak disetujui Badan Orang tua, bersama dengan mantan kepala bank esensial Abdolnaser Hemmati, yang diizinkan buat mencalonkan diri pada tahun 2021 serta memperoleh 8 persen dari keseluruhan suara, ataupun 2, 42 juta suara.
Calon yang lain menggantikan kelompok politik konvensional serta garis keras, yang terus menjadi memimpin semenjak kekalahan perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan daya bumi sehabis pencabutan diri satu pihak Amerika Sindikat pada tahun 2018.
Ghazizadeh pula disetujui pada tahun 2021 serta memperoleh 3, 45%, ataupun kurang dari satu juta suara. Raisi memenangkan pemilu dengan nyaris 18 juta suara buat tingkatan kesertaan 48, 8%.
Program nuklir serta ekonomi Iran yang dihadapkan dengan inflasi besar serta ganjaran diharapkan jadi sebagian rumor yang hendak diulas sepanjang 5 putaran diskusi bertempo 4 jam yang direncanakan oleh tv negeri dalam susunan mengarah penentuan.
Kesertaan dalam penentuan kepala negara serta parlemen sudah menyusut dengan cara normal semenjak tahun 2020, dengan penentuan parlemen Maret 2024 memandang kesertaan sebesar 41 persen, yang terendah semenjak Revolusi Islam 1979.
Viral IKN akan di jamin siap pada akhir tahun 2024 => https://hzglizy.click/